Rahasia Memilih Font Branding Produk Lokal agar Lebih Menjual

Branding bukan sekadar logo atau kemasan. Di balik desain visual yang menarik, ada satu elemen kecil tapi punya dampak besar: font. Khusus untuk produk lokal, pemilihan font yang tepat bisa menjadi pembeda antara produk yang sekadar lewat dan produk yang benar-benar melekat di hati konsumen.

Bahkan, banyak bisnis lokal yang sukses karena mampu memadukan cerita produk dengan visual branding yang kuat. Di sinilah peran font menjadi sangat krusial.

Kenapa Font Penting untuk Branding Produk Lokal?

Setiap produk lokal membawa cerita, budaya, dan karakteristik unik dari daerahnya. Oleh karena itu, font yang dipilih harus mampu merefleksikan semua itu dalam satu tampilan visual yang kuat.

Sebagai contoh, produk kopi lokal dari Toraja tentu akan berbeda auranya dibanding keripik pisang dari Lampung. Maka dari itu, pemilihan font yang tepat akan membantu memperkuat storytelling tersebut.

Mengenali Karakter Brand Sebelum Memilih Font

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memahami karakter brand secara mendalam. Pertama-tama, tanyakan beberapa hal berikut:

• Apakah produk kamu ingin tampil elegan atau fun?
• Apakah target audiens kamu anak muda atau orang dewasa?
• Apakah nuansa lokalnya kuat atau lebih ke arah modern?

Dengan menjawab pertanyaan ini, kamu akan mempersempit pilihan jenis font yang sesuai. Hasilnya, proses seleksi font pun menjadi jauh lebih terarah.

Memahami Jenis-Jenis Font untuk Branding

1️⃣ Display Font: Cocok untuk Headline dan Logo

Display font biasanya punya karakter yang unik dan mencolok. Oleh karena itu, jenis font ini sangat cocok untuk menampilkan kekuatan brand lokal.

Contoh dari koleksi Figuree Studio:

The Barethos – Delicious Display Font
The Barethos terinspirasi dari dunia kuliner yang lezat. Sangat pas untuk produk makanan, minuman, atau bisnis kuliner lokal.

Komix Eighties – Playful Display Font
Komix Eighties memberikan nuansa fun dan ceria. Cocok untuk produk anak-anak, snack, atau merchandise lokal.

Also Read: Font Gratis vs Berbayar: Pilihan Cerdas untuk Branding Bisnismu

2️⃣ Sans Serif: Bersih, Modern, dan Profesional

Sans serif sangat efektif untuk menciptakan kesan modern minimalis. Biasanya, jenis font ini cocok untuk produk lokal yang ingin tampil lebih premium.

Midnight Workers – Modern Sans Serif
Midnight Workers sangat cocok untuk bisnis fashion, skincare, atau produk lifestyle lokal yang ingin mengangkat kesan profesional.

Also Read: 9 Strategi Ampuh Freelance Sambil Kuliah Tanpa Burnout & Overthinking

3️⃣ Script Font: Elegan dan Personal

Script font memberikan kesan personal, hangat, dan elegan. Tidak heran jika jenis font ini sangat cocok untuk produk handmade, gift, atau craft lokal.

Graphiel – Modern Bold Script
Graphiel memberikan kesan dinamis, penuh percaya diri, namun tetap elegan.

Radditya Signature – Elegant Handwritten Font
Radditya Signature menawarkan keanggunan dengan garis yang mengalir indah dan detail flourishes unik. Sangat cocok untuk brand personal, produk mewah, atau bisnis lokal yang ingin tampil eksklusif.

Also Read: Font Jadi Aset Digital: Cara Freelancer Bangun Penghasilan Pasif

4️⃣ Playful Layered Font: Ceria & Menarik untuk Anak-anak

Kids Zone – Layered Playful Font
Kids Zone sangat pas untuk produk mainan, edukasi anak, ataupun event anak-anak.

Also Read: Tips Harian agar Pikiran Selalu Fresh dan Fokus Bagi Freelancer

Insight Praktis, Pengalaman Tim Figuree Studio, & Inspirasi Buku

Di Figuree Studio, kami sering menerima request dari klien produk lokal yang ingin font mereka “beda dari yang lain”. Salah satu proyek menarik terjadi saat kami mendesain font untuk brand makanan tradisional yang mengusung unsur modern-retro. Prosesnya tidak sekadar memilih bentuk huruf. Sebaliknya, kami benar-benar memahami karakter brand dari logo hingga packaging.

Tim kami bahkan beberapa kali melakukan sketsa manual terlebih dahulu di Procreate sebelum masuk tahap digitalisasi. Dengan cara ini, kami bisa mengeksplorasi bentuk unik yang tidak generik.

Dalam buku “Building A StoryBrand” oleh Donald Miller, ada kalimat yang sangat mengena:

“If you confuse, you lose. Noise is the enemy.”

Oleh sebab itu, pemilihan font harus jelas mencerminkan brand voice. Jangan asal pilih font yang keren, tetapi pastikan ia bicara sesuai dengan cerita brand.

Kesalahan Umum Saat Memilih Font Branding

Beberapa kesalahan yang sering kami temui di lapangan:

• Terlalu Banyak Menggunakan Font: Maksimal 2–3 jenis font dalam 1 brand identity.
• Tidak Konsisten: Logo pakai font A, kemasan pakai font B, media sosial pakai font C.
• Mengabaikan Keterbacaan: Terlalu banyak dekorasi justru mengurangi fungsi komunikasi.

Inspirasi & Motivasi untuk Brand Lokal

Membangun brand lokal itu bukan sprint, melainkan marathon. Font yang kamu pilih hari ini akan menemani perjalanan panjang bisnismu. Maka dari itu, investasikan waktu dan energi untuk memilihnya dengan hati-hati.

Seperti kata James Clear dalam bukunya Atomic Habits:

“Every action you take is a vote for the type of person you wish to become.”

Begitu juga brand kamu. Setiap elemen desain adalah representasi dari brand yang ingin kamu bangun.

Sebagai tambahan, kamu bisa menemukan banyak inspirasi pemilihan font di berbagai artikel sumber seperti Envato – How to Choose Fonts for Branding untuk memperluas wawasan.

Penutup: Font Adalah Investasi Branding

Jangan anggap remeh pemilihan font. Sebab, ia bukan sekadar dekorasi visual. Sebaliknya, font adalah jembatan emosional antara brand dengan pelanggan. Font yang tepat bisa membuat brand lokal kecil sekalipun terlihat profesional, kuat, dan siap bersaing.

Kalau kamu butuh koleksi font khusus untuk branding produk lokal, tim Figuree Studio siap bantu. Bahkan tersedia opsi Extended License dan Corporate License untuk kebutuhan bisnis jangka panjang.

Cek semua koleksi font kami di sini: Figuree Studio Fonts

Related Post