Saat kamu merasa stuck, lelah tanpa alasan, atau mulai kehilangan semangat berkarya, bisa jadi yang kamu butuhkan bukan liburan panjang—tapi reset mental harian. Terutama bagi desainer, freelancer, dan kreator mandiri, menjaga energi mental adalah investasi jangka panjang.
Di artikel ini, kita akan bahas tips ringan namun powerful untuk recharge energi mental setiap hari, berdasarkan pengalaman tim Figuree Studio, sudut pandang pribadi, dan inspirasi dari literatur yang relevan. Let’s go!
Mental yang lelah bisa bikin kita kehilangan ide, nunda-nunda kerjaan, bahkan jadi benci sama profesi yang dulu kita cintai. Padahal, pekerjaan kreatif justru butuh stabilitas emosi dan ruang pikiran yang jernih.
Menurut buku “The Power of Full Engagement” oleh Jim Loehr & Tony Schwartz:
“The key to performance is not time management, but energy management.”
Dengan kata lain, kunci produktivitas kita bukan soal kerja lebih lama, tapi menjaga energi tetap utuh.
Alih-alih bangun karena alarm dan langsung buka HP, coba mulai pagi dengan niat jelas. Mau hari ini jadi hari produktif? Hari healing? Atau hari santai tapi mindful?
Tim Figuree Studio biasanya memulai hari dengan journaling ringan atau review to-do list. Beberapa dari kami bahkan menggunakan font buatan sendiri seperti Unicorn Pop untuk buat printable planner harian.
Di era yang semuanya serba scroll, kita jarang banget kasih otak ruang untuk bernapas. Coba sisihkan 30 menit tanpa notifikasi, tanpa musik, tanpa konten. Bisa untuk duduk diam, nyapu rumah, atau jalan kaki keliling blok.
Waktu hening ini terbukti membantu regenerasi mental. Bahkan banyak kreator menemukan ide segar justru di momen tanpa input.
Coba pecah hari kamu jadi beberapa blok waktu. Setiap 4 jam, istirahat total selama 10–15 menit. Bisa stretch ringan, bikin teh, atau lihat langit.
Tim kami sering menggunakan waktu reset ini buat eksplor huruf di Procreate—tanpa tujuan komersial, hanya untuk refreshing. Salah satu hasil iseng kami akhirnya jadi font Run Child.
Musik bukan cuma pengiring, tapi bisa jadi alat penyelaras emosi. Buat beberapa playlist sesuai mood: calming, energizing, focus.
Kalau kamu pakai Notion atau digital journal, padukan playlist itu dengan font seperti Astogria Bejha untuk menciptakan vibe damai dan tertata.
Musik bisa bantu selarasin mood, bahkan mempercepat proses mental reset. Coba explore berbagai focus playlist atau lo-fi beat yang memang dirancang untuk produktivitas.
💡 Menurut Harvard Health Publishing, musik terbukti membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat kesehatan mental secara keseluruhan.
Kadang yang bikin burnout bukan karena banyak kerjaan, tapi karena semua aktivitas harus ada hasilnya. Mulailah kegiatan tanpa target—seperti menggambar iseng, mencoba font baru, atau mendekor ulang workspace.
Kami sering iseng bikin moodboard pakai font seperti Hello Mozza—hasilnya nggak selalu dipakai, tapi prosesnya bikin happy.
Pilih satu hari dalam seminggu tanpa jadwal, tanpa target. Biarkan hari itu mengalir, kamu bebas ngapain aja. Bisa dibilang: hari untuk jadi manusia, bukan mesin.
Pengalaman pribadi: gue biasanya ambil hari Minggu buat total cuti dari deadline, meskipun tetap pegang sketchbook. Ternyata itu bikin Senin jauh lebih ringan.
Salah satu cara memulihkan semangat adalah ingat ulang alasan kita mulai. Tulis di sticky notes atau desain kecil dan tempel di tempat kerja.
“He who has a why to live can bear almost any how.”
— Friedrich Nietzsche
Berikut rekomendasi font dari koleksi Figuree Studio yang bisa kamu pakai untuk mempercantik digital planner, mood tracker, atau sekadar journaling lucu:
Pulihnya energi mental bukan hasil dari satu momen, tapi akumulasi kebiasaan kecil setiap hari. Kamu nggak perlu jadi zen master, cukup sadar kapan harus istirahat, dan punya ritual yang membantumu kembali fokus.
Kalau kamu ingin lebih mindful dan kreatif, jangan mulai dari “to-do list”, tapi dari “how do I want to feel today?”
Qubiko - Unique Display Font
$0 – $2,349
Diavolo - Realistic Brush Font
$0 – $2,349
Retro Young - Vintage Bold Script
$21 – $2,349
