
Di dunia jualan font, desain keren saja nggak cukup.
Kami pernah ada di posisi itu—bikin font berhari-hari, penuh semangat, lalu diunggah ke marketplace dengan harapan tinggi… hanya untuk melihat angka unduhan yang stagnan.
Dan itulah titik baliknya. Kami sadar, ada “rahasia” yang tidak banyak dibagikan: cara menyampaikan font-mu ke dunia.
Artikel ini adalah catatan pengalaman kami—tim Figuree Studio. Tanpa teori rumit, tanpa jargon. Cuma cerita dan strategi yang terbukti berhasil.
Font pertama yang kami unggah penuh optimisme… berakhir sunyi.
Bukan karena jelek. Desainnya rapi, bentuk hurufnya menarik. Tapi kami lupa satu hal penting: cerita di balik font itu sendiri.
Lalu lahirlah Back Wild.
Sebuah font graffiti. Tapi bukan yang garang atau berteriak. Justru sebaliknya—Back Wild tampil sederhana, dengan lekukan yang gemuk dan playful, hampir seperti gelembung di dinding kosong yang minta diisi warna.
Awalnya ia biasa saja. Tidak banyak yang melirik.
Namun ketika kami tulis ulang deskripsinya, semuanya berubah. Kami berhenti menjual bentuk, dan mulai menjual rasa. Kami bicara tentang energi positif, tentang nostalgia mural jalanan, tentang keberanian bermain di ruang kreatif yang fun.
Dan… boom.
Beberapa minggu kemudian, Back Wild masuk daftar font populer di Envato Elements. Berbulan-bulan ia bertahan di sana, tanpa iklan, tanpa strategi marketing rumit.
Hanya karena satu hal: narasi yang kena di hati.
✨ Looking for the perfect font for this fun graffiti vibe? Try Back Wild

Bayangkan ini: kamu lagi scroll 100 font di halaman marketplace. Apa yang bikin kamu berhenti?
Yup—preview image.
Itu kenapa kami mulai memperlakukan cover preview seperti poster film. Harus punya cerita, suasana, bahkan sedikit drama.
Gunakan grid layout, kontras warna yang tepat, dan real-world application (mockup packaging, branding, signage). Bikin klien membayangkan font kamu dipakai di proyek mereka.


Preview font Roadpunks yang menampilkan fungsi font sebagai Headline dan Logo sebuah website, dan juga apabila font tersebut digunakan sebagai element desain utama sebuag poster konser musik.
👉 Also Read: Cara Install Font di Canva
Marketplace itu punya algoritma. Dan salah satu yang paling penting: fresh item boost.
Kalau kamu upload 10 font sekaligus, cuma satu yang mungkin dapat spotlight. Tapi kalau kamu upload satu per minggu, semua punya kesempatan naik.
Ini bukan sekadar strategi—ini ritme.
Kami suka diskon. Tapi bukan diskon asal-asalan.
Diskon harus ada ceritanya: launching, bundling, seasonal drop. Tapi jangan sampai menjual font bagus seharga kopi sachet cuma demi “kelihatan laris.”
Ingat, harga juga membentuk persepsi.

Desain kamu nggak akan ditemukan kalau kamu pakai deskripsi seperti “font keren untuk desain.” Marketplace butuh keyword yang spesifik.
Gunakan tools seperti:
Masukkan kata kunci dengan natural. Jangan spam. Tapi pastikan keyword itu muncul di judul, deskripsi awal, dan nama file jika memungkinkan.
Kami sadar, banyak buyer memutuskan beli karena percaya pada desainer di balik font itu.
Jadi jangan biarkan halaman profil kamu kosong. Tulis bio yang jujur dan menarik. Sertakan link ke website atau social media.
Sampaikan siapa kamu, apa yang kamu suka buat, dan kenapa kamu peduli pada desain.
Font kamu lucu. Yang berikutnya? Garang. Yang ketiga? Retro horror.
Sulit buat pembeli mengingat siapa kamu jika kamu terlalu random. Pilih 1–2 gaya utama dan bangun “semesta font” kamu di situ.
Contohnya? Kami bangun lini graffiti-style seperti Brick Edgie dan Urban Hope. Hasilnya, buyer yang suka gaya itu akan balik lagi.
✨ Want something bold and loud? Try Brick Edgie
Marketplace senang kalau kamu bawa traffic dari luar. Pinterest, Instagram, TikTok, bahkan blog pribadi bisa bantu.
Tim kami pernah dapat boost traffic hanya dari satu pin Pinterest yang viral.
Kadang pasar terbesar datang dari ceruk terkecil. Kami pernah merasakan sendiri saat merilis Grims Acid—sebuah font bertema horor yang justru tampil dengan gaya simpel dan clean.
Tidak ada darah, tidak ada efek terbakar. Justru Grims Acid tampil kontras dengan cover preview hitam dan hijau terang yang minimalis dan mencolok. Dan itulah yang menarik perhatian komunitas film indie dan desainer alternatif.
Eksplorasi gaya baru bisa memperluas pasar, selama tetap punya benang merah dengan arah visualmu.
✨ Curious about horror vibes with a twist? Try Grims Acid
Marketplace bukan hanya tempat jualan, tapi juga tempat interaksi. Pembeli yang nanya dan cepat dibalas cenderung lebih percaya dan langsung beli.
Kami bahkan pernah dapat deal corporate hanya karena respons cepat di kolom komentar.
Awal kami bikin font, kami pakai spidol Snowman seribuan yang ada di rumah. Sederhana, tapi dari situ lahir ide untuk mengeksplor goresan organik dan tekstur nyata. Sederhana, tapi dari situ lahir ide untuk mengeksplor goresan organik dan tekstur nyata.
Hari ini, sebagian font kami masih dibuat dari sketsa manual. Karena kami percaya: sesuatu yang disentuh tangan, terasa lebih hidup.
Sukses di marketplace bukan tentang jadi yang paling jago. Tapi jadi yang paling paham bagaimana membungkus karya dengan cara yang membuat orang peduli.
Dan itu dimulai dari satu hal: cerita.
“Marketing is no longer about the stuff that you make, but about the stories you tell.”
— Seth Godin, All Marketers Are Liars
Kalau kamu ingin strategi jualan font yang lebih rapi, coba baca ini juga:
👉 Also Read: Lisensi Font untuk Proyek Klien
Rock Sevendie – Modern Blackmetal Font
$21 – $1,299Price range: $21 through $1,299
The Brother Hoops - Classy Brush Font
$21 – $1,299Price range: $21 through $1,299
Rusted Vibe – Layered Graffiti Font
$21 – $1,299Price range: $21 through $1,299
Elevate your projects with premium freebies. Fonts, graphics, and templates handpicked for creators like you — download them all today, free forever.
Download Freebies